Padamlah resahmu, sayang
Aku dengar satu demi satu
nada kata yang diluah
sarat gundah
Aku dengar satu demi satu
nada kata yang diluah
sarat gundah
ketawa kamu--
Langsung sepi
tak terdengarkan
aku jadi rindu.
Langsung sepi
tak terdengarkan
aku jadi rindu.
aku tak tahu bagaimana
menjadi seorang yang bisa
mententeram kamu secara total
menjadi seorang yang bisa
mententeram kamu secara total
tapi aku cuba bagaimana
mahu menjadi seorang yang bisa
memungut desah desah kamu
mahu menjadi seorang yang bisa
memungut desah desah kamu
lalu--
desah kamu tadi
menjadi desahku jua
desah kamu tadi
menjadi desahku jua
kondisi itu kita sama kongsi
biar nanti--
kamu lega
dan kamu memulang tawa
singgah menghalwa cupingku
kamu lega
dan kamu memulang tawa
singgah menghalwa cupingku
Aku sekadar mahu menjadi remedimu
walau tak tertadah bahu
walau tak terhulur tisu
walau tak tertadah bahu
walau tak terhulur tisu
yang cuma aku mampu
ucap ucap doa yang ku kirim ke Tuhan
atas predikat kamu, sayang.
atas predikat kamu.
ucap ucap doa yang ku kirim ke Tuhan
atas predikat kamu, sayang.
atas predikat kamu.
Nyaman, sayang.
Aku ada.
Aku ada.
No comments:
Post a Comment
Do leave your comment.
I thank you.