Tenanglah
Pejamkan
paksakan walau mendesah
yang kabut itu biarkan
tika ini--
ia sedang hidup ; rancak
seolahnya Tuhan telah
mencampakkan dia satu nyawa
dan dia sedang mengaut sempat
yang terkenang kenang
hingganya bergenang genang
tenanglah
pejamkan
kalaupun ia masih menderai
relai laju demi laju
jernih
weeps don't sleep,
originally on 28 october 2013
04:16 am
No comments:
Post a Comment
Do leave your comment.
I thank you.