Wednesday 23 January 2013

Berat Hati

Sekali ini
dia menyeret sorotku
melarut pada langkahnya
makin jauh
makin jauh
mahu saja aku jangankan
tetapak jalannya
atau perlu aku
menyinggung derapnya
biar halaju itu meleset surut
dan aku masih bisa menghirup harumnya

Ah!
dia makin peduli pada jauh
aku menyulung injak pedal
mahu saja aku lekaskan
tapi
perlahan pula aku membalik toleh

Oh!
Rupanya ada dia menunggu
mengiakan keberadaanku
rakus dia melorek senyum
melambai lambai

dan dia masih di situ.

Sincerely,
.Me.

No comments:

Post a Comment

Do leave your comment.
I thank you.

.Tiap cantuman aksaraku dan seisinya adalah yang terpinjamkan dariNYA.