dia menyeret sorotku
melarut pada langkahnya
makin jauh
makin jauh
mahu saja aku jangankan
tetapak jalannya
atau perlu aku
menyinggung derapnya
biar halaju itu meleset surut
dan aku masih bisa menghirup harumnya
Ah!
dia makin peduli pada jauh
aku menyulung injak pedal
mahu saja aku lekaskan
tapi
perlahan pula aku membalik toleh
Oh!
Rupanya ada dia menunggu
mengiakan keberadaanku
rakus dia melorek senyum
melambai lambai
dan dia masih di situ.
Sincerely,
.Me.
No comments:
Post a Comment
Do leave your comment.
I thank you.